Ngenes! Bocah Miaoli Hidup Bersama Sampah, Tikus, dan Kecoa!
Ngenes! Bocah Miaoli Hidup Bersama Sampah, Tikus, dan Kecoa!
sumber foto: TVBS news
Popok pun sampai gak pernah diganti, gaes.. Ternyata di Taiwan masih ada yang nasibnya sampe kayak gini...
Seorang bocah berusia 4 tahun asal Miaoli ketahuan “ditelantarkan” keluarganya. Kemarin (16 Juni), seorang guru mendapati popok anak didiknya sangat kotor dan berwarna kuning kehitaman, seperti tidak pernah diganti. Bahkan saat diperiksa, terdapat telur kecoak di dalamnya. Terdapat pula ruam kemerah dan bekas cakaran di pantat dan selangkangan bocah cilik tersebut. Sang guru yang khawatir langsung menghubungi Dinas Sosial untuk memeriksa kediaman bocah itu.
Sesampainya di rumah sang bocah, petugas Dinas Sosial terkejut bukan
kepalang. Tampak dimana-mana sampah berserakan dan seluruh ruangan
berbau busuk. Bila hujan, bau sampah akan kian menyengat karena atap
rumah mereka bocor. Tidak hanya itu, petugas bahkan juga melihat tikus
dan kecoak yang bebas berlarian di dalam ruangan. Tanpa basa-basi,
mereka segera membersihkan rumah itu hingga nyaris kosong karena saking
banyaknya benda rusak yang harus dibuang. Lebih dari seratus kantong
sampah yang akhirnya berhasil diangkut, yang bila ditotal dapat mengisi 5
buah mobil sampah.
Rupanya, bocah berejenis kelamin perempuan itu diasuh oleh nenek, kakek, dan 2 orang kerabatnya. Sementara, ayah dan ibunya menghilang entah kemana. Yang lebih memrihatinkan lagi, mereka tidak memiliki kasur untuk tidur. Sebagai gantinya, mereka berlima tidur di atas kursi atau di atas tumpukan sampah.
Keluarga tersebut memang termasuk keluarga tidak mampu karena hanya mengandalkan dana bantuan dari pemerintah sebesar 3000NT/bulan. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat bersama-sama mengulurkan tangan untuk membantu membelikan keluarga itu kasur dan perabotan dasar lainnya.
diterjemahkan oleh: KCJK - INTAI
sumber: https://news.tvbs.com.tw/local/1150568…
Rupanya, bocah berejenis kelamin perempuan itu diasuh oleh nenek, kakek, dan 2 orang kerabatnya. Sementara, ayah dan ibunya menghilang entah kemana. Yang lebih memrihatinkan lagi, mereka tidak memiliki kasur untuk tidur. Sebagai gantinya, mereka berlima tidur di atas kursi atau di atas tumpukan sampah.
Keluarga tersebut memang termasuk keluarga tidak mampu karena hanya mengandalkan dana bantuan dari pemerintah sebesar 3000NT/bulan. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat bersama-sama mengulurkan tangan untuk membantu membelikan keluarga itu kasur dan perabotan dasar lainnya.
diterjemahkan oleh: KCJK - INTAI
sumber: https://news.tvbs.com.tw/local/1150568…
Komentar
Posting Komentar